Cara Bercocok Tanam Durian Yang Benar

Cara Bercocok Tanam Durian Yang Benar | Sebutan durian berasal dari istilah melayu yaitu dari kata duri yang berakhiran –an sehingga menjadi durian. Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang merupakan tanaman liar. Durian saat ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi tergantung dari jenisnya. Salah satu durian yang terkenal saat ini adalah durian montok. Sesuai dengan namanya, durian ini isinya berukuran besar, berbeda dengan durian jenis lainnya.

Durian memiliki banyak manfaat baik dari buahnya ataupun pohonnya. Misalnya, akar durian bisa mencegah erosi dilahan yang miring, batangnya bisa digunakan untuk bahan bangunan, bijinya memilki kandungan pati cukup tinggi yang berpotensi sebagai alternative pengganti makanan, dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.

Dengan banyaknya permintaan pasar terhadap durian ini, mengundang seseorang untuk budidaya durian, selain itu juga karna harga dari durian ini cukup mahal. Budidaya durian sebenernya cukup mudah, Cuma kita harus memiliki lahan yang lumayan luas karna ranting dari durian ini bisa melebar. Berikut ini akan kami sajikan Cara bercocok Tanam Durian, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Pembuatan Lubang Tanam

Pertama kali yang harus dilakukan untuk bercocok tanam durian adalah menyiapkan lubang yang akan digunakan sebagai tempat bibit durian. Lubang tanam dipersiapkan 1 m x 1 m x 1 m. Saat menggali lubang, tanah galian dibagi menjadi dua. Sebelah atas dikumpulkan di kiri lubang, tanah galian sebelah bawah dikumpulkan di kanan lubang.

Lubang tanam dibiarkan kering terangin-angin selama ± 1 minggu, lalu lubang tanam ditutup kembali. Tanah galian bagian atas lebih dahulu dimasukkan setelah dicampur pupuk kompos 35 kg/lubang, diikuti oleh tanah bagian bawah yg telah dicampur 35 kg pupuk kandang & 1 kg fospat. Untuk menghindari gangguan rayap, semut & hama lainnya dpt dicampurkan insektisida butiran seperti Furadan 3 G. Selanjutnya lubang tanam diisi penuh sampai tampak membukit setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah. Tanah tdk perlu dipadatkan. Penutupan lubang sebaiknya dilakukan 7-15 hari sebelum penanaman bibit.

2. Cara Penanaman Bibit Durian

Bibit yang bagus untuk ditanam adalah bibit yang tumbuh kira-kira 75-150 cm, kondisinya sehat, pertumbuhan bagus, batangnya kokoh dan perakarannya yang banyak dan kuat. Lubang tanam yang tertutup digali kembali namun dengan lubang yang lebih kecil. Setelah lubang sudah tersedia, lakukan penanaman seperti berikut :

Pertama, Polybag atau pembungkus bibit dilepas dari bibit.

Kedua, Bibit dimasukkan kedalam lubang yang sudah disiapkan tadi sampai batas leher.

Ketiga, Lubang ditutup dengan tanah galian dan pada sisi tanaman diberi ajir agar pertumbuhan bibit durian semakin bagus.

Keempat, Pangkal bibit ditutup dengan rumput /jerami kering sebagai mulsa , lau lakukan penyiraman.

Kelima, Di atas bibit dpt dibangun naungan dari rumbia atau bahan lain. Naungan ini sebagai pelindung agar tanaman tdk layu atau kering tersengat sinar matahari secara langsung.

Itulah tadi Cara Bercocok Tanam Durian yang dapat kami sajikan untuk anda. Semoga bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan anda tentang tatacara bercocok tanam. Baca juga artikel Cara Mudah Bercocok Tanam Bayam Cabut yang tak kalah menariknya.